Selasa, 24 April 2012

Satu Sopir Tewas Tertimbun Longsor di Majene
Longsor yang memutuskan jalur trans di Desa Onang, Kecamatan Tubo, Majene sejak pukul 18.00 wita Senin (23/4/2012) kemarin.
MAJENE - Longsor yang memutuskan jalur Lintas Barat sulawesi yang terjadi di Desa Onang, Kecamatan Tubo, Majene Sulawesi Barat, Senin malam menyebabkan satu sopir tewas tertimbun longsor. Sementara itu, ada tiga unit mobil dan dua sepeda motor ringsek ditimbun material longsor.

Upaya evakuasi material longsor setinggi 30 meter dan lebar 40 meter yang menutup ruas jalan sejak pukul 20.00 wita baru rampung pada pukul 5.40 wita, Selasa (24/4/2012). Evakuasi berjalan lambat, karena penggunaan alat berat dan pengangkatan material longsor dilakukan dengan seksama, mengantisipasi adanya jasad korban yang tertimbun.

Adnan (50) sopir Suzuki APV dengan susah payah diangkat dari himpitan kendraaan yang dikemudikannya. Jenasah Adnan langsung dibawa ke rumah sakit, sebelum dijemput pihak keluarga. Sementara itu, lima pengendara lainnya selamat meski mengalami luka-luka akibat bencana longsor yang datang tiba tiba tersebut.

Seorang korban mengalami patah tulang, dan menjalani perawatan di RS Majene. Suprawati, salah satu penumpang yang lolos dari jebakan longsor mengaku panik dan berusaha lolos melalui jedela mobil sebelum mobil yang ditumpanginya tertimbun longsor. "Meski susah payah keluar dari mobil yang sudah tertimbun longsor, saya akhirnya bisa lolos dengan sejumlah penumpang lain," ujar Suprawati.

Setelah bekerja selama hampir 10 jam mengevakuasi material longsor, akses jalan trans sulawesi yang sempat macet hingga antrian sepajang 4 kilometer dari dua arah akhirnya bisa dibuka. Sementara para korban yang rata-rata warga dari luar Majene seperti Pare-pare dan Polewali, sejak tadi malam sudah langsung dijemput keluarga mereka.