Rabu, 02 Mei 2012

Kasus Gizi Buruk Kembali Terjadi di Manggarai
Filsafih tengah di rawat di RSUD Morotai karena menderita gizi buruk.
RUTENG - Di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dua balita penderita gizi buruk dengan kondisi memprihatinkan dirawat di Puskesmas Watu Alo, Kecamatan Wae Rii dengan perawatan seadanya. Untuk mengembalikan gizi dua bayi itu seluruh petugas Puskesmas berinisiatif mengumpulkan uang membeli susu dan bahan makanan bergizi.
Kasus ini sudah dilaporkan resmi oleh pihak Puskesmas Watu Alo, dan kini kasus gizi buruk tersebut direspons Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dengan menugaskan staf Dinkes untuk memastikan kondisi dua balita tersebut.
Maria Goreti Hanut (1,5 tahun) dan Damianus Jida (1 tahun) sudah dua pekan dirawat di Puskesmas Watu Alo. Dua balita penderita gizi buruk asal Kampung Wetok Desa Ndehes dan kampung Bengkang Desa Poco, Kecamatan Wae Rii ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi penderita gizi buruk ini terlihat sudah mengalami kelainan klinis seperti perut busung/kulit keriput dan tubuh kurus kering. Berat badan dua balita penderita gizi buruk yang berasal dari keluarga tak mampu ini sungguh tak sebanding dengan usianya. Meski sudah berusia 1,5 tahun Maria Goreti hanya berbobot 4,7 kilogram, sementara berat badan Damianus Jida hanya 4,2 kg. Padahal bobot normal untuk bayi seusia mereka mencapai 10 hingga 11 kg.
Karena pihak keluarga tidak mau anak mereka dirawat di rumah sakit lantaran tak punya biaya terpaksa dua penderita gizi buruk ini ditangani tanpa rawat inap. Apalagi Puskesmas Watu Alo merupakan Puskesmas non rawat inap. Seluruh biaya perawatan untuk dua balita gizi buruk serta biaya transportasi pulang pergi untuk kedua orang tua balita ditanggung seluruh staf Puskesmas.
Tercatat dalam dua bulan terakhir setidaknya ada lima balita penderita gizi buruk di Manggarai yang langsung mendapat perawatan medis dan dikhawatirkan masih banyak penderita gizi buruk yang tak terpantau. Sementara untuk kasus gizi buruk yang diderita dua balita Maria dan Damianus hingga kini sudah mendapat perhatian Dinas Kesehatan Manggarai.
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, dr Yulianus Weng saat dikonfirmasi, Kompas.com, Rabu (2/5/2012), pukul 21.21 Wita melalui pesan singkatnya menyampaikan pihaknya sudah menangani dua kasus gizi buruk oleh Puskesmas Watu Alo dengan baik. Keadaan pasien gizi buruk sudah membaik dan sudah diberikan vitamin, obat cacing dan minggu ini mulai mendapatkan pemberian makanan tambahan selama 90 hari. Keluarga pun sudah diberikan penyuluhan.