Minggu, 29 April 2012

Hama Belalang Serang Tanaman Warga di 3 Kecamatan di TTU
Tanaman Padi Milik Warga Lurasik, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Sabtu (28/4/2012) 


KEFAMENANU - Hama belalang kembara kembali menyerang tanaman para petani di tiga kecamatan yakni di Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, di Lurasik, Kecamatan Biboki Utara dan di Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, ratusan petani mengalami gagal panen dan kerugian yang sangat besar.
"Serangan belalang ini membuat kami tak berdaya, meskipun kami telah memakai obat untuk membasmi belalang tetapi tetap tidak mempan. Malah belalang yang datang semakin banyak, sehingga bersama sama dengan teman-teman yang lain, kami bersepakat untuk membasminya dengan membuat ritual adat," kata Yohanes Sila, warga Lurasik, Sabtu (28/4/2012).
Anehnya, menurut Sila, serangan hama belalang tersebut tidaklah merata, karena ada beberapa tanaman padi petani yang luput dari serangan tapi hanya sedikit saja sedangkan sebagian besar padi petani disikat habis. Kemudian setelah melalukan ritual adat, belalang pun agak berkurang.
"Ada beberapa petani terpaksa lebih dahulu panen meskipun padinya masih muda, karena takut dirusak belalang," tambah Sila.
Dia pun mengaku kalau hama belalang itu pernah menyerang tanaman jagungnya pada bulan Januari lalu, "tanaman jagung yang saya tanam seluas satu hektare habis disikat belalang, bahkan bibit-bibit padi yang sedang disemaikan juga juga dirusak," urainya.
Terkait dengan itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten TTU, Marselina Sumu, yang dikonfirmasi melalui telepon, mengaku telah menurunkan tim ke lokasi. Dia membenarkan bahwa ada tiga kecamatan yang diserang hama belalang.
Saat ini, diakuinya, tim sedang melakukan upaya pemberantasan di lokasi dengan menggunakan peralatan yang ada. Kemudian mengenai kerugian dan luas areal persawahan yang diserang, menurutnya timnya masih mendata.
"Setelah mendengar laporan dari warga kita langsung turunkan tim ke lokasi untuk tindaklanjuti, meskipun dengan segala keterbatasan peralatan dan dana kita optimistis bisa menangani masalah ini," kata Sumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar